Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Contoh Telaah Jurnal


Telaah Jurnal Internasional


Judul

 

Liquidity, Profitability and the Dividends Payout Policy

Jurnal

 

World Review of Business Research

Tahun

 

 Vol. 5. No. 2. April 2015 Issue. Pp. 73 – 85

Penulis

 Ibrahim Elsiddig Ahmed

Pentelaah

Apolinaris S. Awotkay








 


1.         Pendahuluan

Tujuan perusahaan adalah untuk memakmurkan pemegang saham yang dibayarkan pada satu periode akuntansi yang disebut dengan Deviden. Istilah 'kebijakan dividen' mengacu pada praktik yang diikuti oleh manajemen dalam membuat keputusan pembayaran dividen atau ukuran dan pola distribusi kas dari waktu ke waktu pemegang saham. Kebijakan dividen adalah salah satu masalah paling kontroversial dalam keuangan. Sehubungan dengan keputusan dividen, perusahaan hanya memiliki dua opsi; baik untuk membayar atau tidak membayar dividen. Pembayaran dividen tunai tergantung pada ketersediaan kas dan likuiditas perusahaan. Dalam hal ini ketika perusahaan memutuskan tidak membayar deviden maka harus ada alasan yang tepat. Alasan tersebut menyangkut mengapa perusahaan tidak membayar deviden? alasan pertama karena perusahaan ingin berinvestasi sehingga ada istilah laba ditahan dan alasan ke dua adalah agar perusahaan tidak berutang artinya segalah risiko ditanggung oleh perusahaan.

Masalah dividen cukup menantang. Elemen-elemen penting tidak sulit untuk diidentifikasi tetapi interaksi antara elemen-elemen itu kompleks dan tidak ada jawaban yang mudah (Ross 2009). Banyak teori dividen telah dikemukakan untuk memberikan penjelasan tentang bagaimana keputusan dividen sedang dilakukan dan apakah itu memiliki pengaruh pada nilai perusahaan Banyak faktor yang mempengaruhi distribusi dividen tunai seperti profitabilitas, ukuran aset,
tingkat kewajiban lancar yang rendah, hubungan baik dengan pemasok, dan posisi likuiditas yang baik. Itu Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk menyelidiki dampak likuiditas dan profitabilitas terhadap kebijakan dividen di sektor perbankan UEA. Penelitian ini akan menyelidiki hubungan antara berbagai ukuran
likuiditas dan profitabilitas di satu sisi dan rasio pembayaran dividen di sisi lain.

2.         Rumusan masalah dan Tujuan Riset

a.         Rumusan Masalah

1.      Apakah ada pengaruh antara likuditas dan pembayaran dividen?

2.      apakah ada pengaruh antara profitabilitas dan pembayaran dividen?

3.  apakah ada pengaruh pembayaran dividen dan likuiditas dan profitabilitas secara bervariasi antara bank syariah dan bank konvesional?

4.     apakah ada perbedaan antara variabel dependen dan independen sebelum dan sesudah krisis keuangan? 

b.        Tujuan Penelitian

                1.        Untuk mengetahui pengaruh antara likuditas dan pembayaran dividen
                2.        Untuk mengetahui pengaruh antara profitabilitas dan pembayaran dividen
                3.       Untuk mengetahui pengaruh antara pembayaran dividen dan likuiditas dan                               profitabilitas secara bervariasi antara bank syariah dan bank konvesional
                4.      Untuk mengetahui pengaruh antara variabel dependen dan independen                                    sebelum dan sesudah krisis keuangan  

3.         Metode Riset

Dalam penelitian ini, variabel dependen adalah rasio pembayaran dividen (DPR) dan variabel independen adalah likuiditas dan profitabilitas. Perusahaan dengan likuiditas tinggi lebih banyak membayar deviden dibandingkan dengan perusahaan yang memiliki likuiditas rendah. Artinya bahwa ketika perusahaan mempunyai kemampuan membayar utang jangka pendek dapat diindikasikan bawah perusahaan tersebut dalam kondisi sehat. Banyak perusahaan akhir-akhir ini tidak memperhatikan likuditas sehingga banyak pula yang tidak bertahan dalam hal ini gulung tikar. Untuk mengukur likuiditas rasio yang digunakan yaitu :

1.        Loans to Asset Ratio (LAR) = Pinjaman dan uang muka atau investasi di bank syariah dibagi dengan total aset.

2.        Rasio Pinjaman terhadap Simpanan (LDR) = Pinjaman dan uang muka atau investasi dibagi dengan simpanan pelanggan.

3.        Rasio Simpanan terhadap Aset (DAR) = Setoran nasabah dibagi dengan total aset.

Variabel kedua adalah profitabilitas bank. Agar dapat melakukan kebijakan pembayaran deviden perusahaan harus memperhatikan tingkat keuntungan. tingkat keuntungan yang di dapat oleh perusahaan dapat memberikan gambaran bagi pihak internal bahwa devidennya di bagi atau tidak sebagai laba ditahan dengan tujuan investasi yang jauh lebih menguntungkan. Oleh karena itu, perusahaan yang menguntungkan akan lebih memilih dividen yang lebih rendah. Untuk mengukur profitabilitas rasio yang digunakan yaitu :

1.    Pengembalian Aset (ROA) = Pendapatan bersih dibagi dengan total aset.

2.    Return on Equity (ROE) = Penghasilan bersih dibagi dengan total ekuitas bank.

3.    Penghasilan per Saham (EPS) = Penghasilan bersih dibagi dengan jumlah yang beredar saham biasa.

Berdasarkan diskusi di atas, model regresi linier akan dikembangkan untuk menguji nyatakan hipotesis.

DPR = ƒ (Liq, Prof.) (1)

DPR = ƒ (LAR, LDR, DAR, ROA, ROE, EPS) (2)

 

Studi ini memilih 18 bank dari 24 UEA bank nasional karena 6 bank yang tidak terpilih mulai beroperasi setelah 2010. Serangkaian waktu cross sectional data dikumpulkan dari publikasi bank selama periode delapan tahun dari 2005 hingga 2012, yang dibagi menjadi dua istilah: Istilah pertama dari 2005 hingga 2008 dianggap sebagai sebelum krisis keuangan dan periode kedua dari 2009 hingga 2012 sebagai berikut untuk krisis keuangan. Rata-rata rata-rata untuk setiap variabel dihitung setiap empat tahun untuk menguji variasi antara kedua istilah. Untuk menguji hipotesis dilakukan analisis  analisis deskriptif; korelasi koefisien, diagnostik collinearity, dan model regresi linier.

4.         Hasil dan Rekomendasi

a.         Hasil

Dari penelitian ini hasil yang ditunjukkan pada tabel 3, tabel 4 dan tabel 5 secara statistic signifikan dengan nilai F = 7.42 dengan nilai R Square sebesar 0.65 yang menunjukkan bahwa model menjelaskan 65% variasi pada rasio pembayaran dividen. Ada hubungan yang sangat positif dan sangat signifikan antara rasio pinjaman terhadap deposito dan rasio pembayaran dividen (0,00) dan juga antara rasio pinjaman terhadap aset dan pembayaran dividen rasio (0,001). Oleh karena itu, kita dapat menerima hipotesis 1 bahwa ada hubungan yang signifikan antara likuiditas dan rasio pembayaran dividen. Temuan ini membuktikan bahwa likuiditas adalah faktor penentu utama kebijakan dividen ini konsisten dengan Aivazian, Gatchev, dan Spindt, (2007), Kuwari (2009), dan Baker dan Wurgler (2004). Temuan utama adalah hubungan yang signifikan antara likuiditas dan pembayaran dividen rasio tetapi hubungan tidak signifikan antara profitabilitas dan rasio pembayaran dividen.

b.        Rekomendasi

Salah satu hasil yang menarik adalah bahwa ada hubungan yang tidak signifikan dan negatif antara pengembalian aset (0,9) dan laba atas ekuitas (0,22) di satu sisi dan pembayaran dividen rasio di sisi lain. Hasil ini bertentangan dengan banyak penelitian karena fakta bahwa semua bank menghasilkan kisaran laba yang sama dan bervariasi dalam posisi likuiditasnya; karenanya profitabilitas bukan merupakan faktor penentu seperti dalam kasus likuiditas. Laba per saham adalah tidak signifikan tetapi dalam arah yang benar karena nilai-P adalah 0,99 di bawah tingkat 0,05 penting. Berdasarkan hasil ini, hipotesis 2 akan ditolak karena tidak ada hubungan yang signifikan antara profitabilitas dan rasio pembayaran dividen.

Berdasarkan penjelasan ini perlu dilakukan penelitian lebih jauh antara laba dengan posisi likuiditas agar dapat ditemukan kesamaan sehingga tidak menemukan perbedaaan yang signifikan, misalnya dalam penelitian ini    bahwa ada hubungan yang tidak signifikan dan negatif antara pengembalian aset (0,9) dan laba atas ekuitas (0,22) di satu sisi dan pembayaran dividen rasio di sisi lain sekalipun sudah dibuktikan hasilnya, intinya perlu adanya pengembangan penelitan lebih lanjut antara laba dan likuiditas.


Sumber Jurnal : World Review of Business Research

Post a Comment for "Contoh Telaah Jurnal"