Contoh Analisis Laporan Keuangan Pada PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR
Analisis Laporan Keuangan Pada
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk
![]() |
Sumber : CNBC Indonesia |
BAB I. PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Perkembangan
ekonomi yang begitu cepat membuat masyarakat lebih kritis dalam berfikir untuk
mengikuti perkembangan informasi ekonomi. Salah satu informasi ekonomi yang di
gunakan adalah informasi keuangan, perusahaan adalah salah satu pihak yang menyediakan
informasi keuangan tersebut,yaitu berupa laporan keuangan yang digunakan bagi
perusahaan bersangkutan untuk melaporkan keadaan dan kondisi keuangannya kepada
pihak-pihak yang berkepentingan, terutama bagi pihak investor, kreditur, dan
pihak manajemen perusahaan itu sendiri. Pihak perusahaan dituntut untuk
menyajikan informasi laporan keuangan tersebut dengan jelas dan lengkap agar
dapat digunakan secara optimal oleh para pemakainya.
Laporan
keuangan menyajikan laporan keuangan perusahaan dan kinerja perusahaan dalam
menghasilkan laba. Posisi keuangan perusahaan ditunjukan dalam laporan neraca.
Dalam laporan neraca tersebut kita dapat mengetahui kekayaan atau asset
perusahaan yang dimiliki (sisi aktiva),dan di sisi pasiva dapat kita ketahui dari
mana dana-dana untuk membiayai aktiva (dari modal sendiri aatau hutang)
tersebut kita peroleh sedangkan kinerja perusahaan dalam menghasilkan laba
dapat kita lihat dalam laporan laba rugi yang diterbitkan oleh perusahaan.
Laporan keuangan yang diterbitkan oleh perusahaan memang memberikan informasi posisi dan kondisi keungan perusahaan akan tetapi laporan tersebut perlu kita analisa lebih lanjut dengan alat analisa keuangan yang ada untuk mendapatkan informasi yang lebih berguna dan lebih spesifik dalam menjelaskan posisi dan kondisi keuangan perusahaan.
PT. Indofood Sukses Makmur, Tbk merupakan sebuah perusahaan yang bergerak dalam bidang industri, khususnya bahan makanan. Perusahaan ini berawal dari sebuah mie instan yang sederhana, kini PT Indofood Sukses Makmur, Tbk telah berubah menjadi sebuah perusahaan Total Food Solutions dengan kegiatan operasional yang mencakup seluruh tahapan proses produksi makanan, mulai dari produksi dan pengolahan bahan baku hingga menjadi produk akhir yang tersedia di pasar. Indofood dikenal sebagai perusahaan yang terkemuka di setiap kategori bisnisnya. Kegiatan operasional indofood didukung oleh sistem distribusi yang ekstensif sehingga memungkinkan produk-produknya dikenal diseluruh penjuru Nusantara.
Perolehan laba bersih menurut laporan keuangan yang terdapat di situs PT. Indofood Sukses Makmur Tbk Pada tahun 2018 - PT Indofood Sukses Makmur Tbk (“Indofood” atau “Perusahaan”) mengumumkan hasil keuangannya untuk periode yang berakhir 30 September 2018. Perusahaan membukukan pertumbuhan 3,1% dalam penjualan bersih konsolidasi menjadi Rp54,74 triliun dari Rp53,12 triliun pada periode yang sama tahun lalu.
Pendapatan dari operasi naik 1,4% menjadi Rp6,79 triliun dari Rp6,70 triliun, dan margin operasi sedikit turun menjadi 12,4% dari 12,6%. Pendapatan untuk periode yang dapat diatribusikan kepada pemegang saham entitas induk turun 13,6% menjadi Rp2,82 triliun dari Rp3,26 triliun pada periode yang sama tahun lalu; margin laba bersih turun menjadi 5,2% dari 6,1%. Laba inti turun 9,8% menjadi Rp2,93 triliun dari Rp3,25 triliun. Dilihat dari laba yang meningkat dan penjualan yang meningkat menunjukkan kinerja perusahaan yang bagus. (www.indofoot.com).
Salah satu aspek yang perlu diperhatikan oleh setiap perusahaan adalah modal, karna tanpa modal setiap perusahaan tidak akan bisa melakukan aktivitas sesuai dengan tujuan yang ditetapkan oleh perusahaan, oleh karena itu sebuah perusahaan harus menentukan struktur modal.
1.2 Rumusan Masalah
Adapun
rumusan masalah dalam penulisan laporan ini adalah:
1. Bagaimana Profil Perusahaan Pada PT
INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk?
2. Bagaimana Struktur Modal Pada PT
INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk?
3. Teori apa yang digunakan dalam struktur modal PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk?
4. Jelaskan alasan mengapa menggunakan struktur modal tersebut?
BAB.II LANDASAN TEORI
2.1
Profil Perusahaan
Perusahaan ini
didirikan dengan nama PT Panganjaya Intikusuma berdasarkan Akta Pendirian
No.228 tanggal 14 Agustus 1990 yang diubah dengan Akta No.249 tanggal 15
November 1990 dan yang diubah kembali dengan Akta No.171 tanggal 20 Juni 1991,
semuanya dibuat dihadapan Benny Kristanto, SH., Notaris di Jakarta dan telah
mendapat persetujuan dari Menteri kehakiman Republik Indonesia
berdasarkan Surat Keputusan No.C2-2915.HT.01.01Th.91 tanggal 12 Juli 1991,
serta telah didaftarkan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan dibawah No.579,
580 dan 581 tanggal 5 Agustus 1991, dan diumumkan dalam. Berita Negara Republik
Indonesia No.12 tanggal 11 Februari 1992, Tambahan No.611. Perseroan mengubah
namanya yang semula PT Panganjaya Intikusuma menjadi PT Indofood Sukses Makmur,
berdasarkan keputusan Rapat Umum Luar Biasa Para Pemegang Saham yang dituangkan
dakam Akta Risalah Rapat No.51 tanggal 5 Februari 1994 yang dibuat oleh Benny
Kristianto, SH., Notaris di Jakarta. PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk.
merupakan salah satu perusahaan mie instant dan makanan olahan terkemuka
di Indonesia yang menjadi salah satu cabang
perusahaan yang dimiliki oleh Salim Group.
PT Indofood CBP Sukses
Makmur Tbk. Cabang Bandung didirikan
pada bulan Mei 1992 dengan nama PT Karya Pangan Inti Sejati yang merupakan
salah satu cabang dari PT Sanmaru Food
Manufcturing Company Ltd. yang berpusat di
Jakarta dan mulai beroperasi pada bulan Oktober 1992. Pada saat itu jumlah
karyawan yang ada sebanyak 200 orang.
Pada tahun 1994,
terjadi penggabungan beberapa anak perusahaan yang berada di lingkup Indofood
Group, sehingga mengubah namanya menjadi PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk.
yang khusus bergerak dalam bidang pengolahan mie instan. Divisi mie instan
merupakan divisi terbesar di Indofood dan pabriknya tersebar di 15 kota,
diantaranya Medan, Pekanbaru, Palembang, Tangerang, Lampung, Pontianak, Manado, Semarang, Surabaya, Banjarmasin, Makasar,
Cibitung, Jakarta, Bandung dan Jambi, sedangkan cabang tanpa pabrik yaitu Solo,
Bali dan Kendari. Hal ini bertujuan agar produk yang dihasilkan cukup
didistribusikan ke wilayah sekitar kota dimana pabrik berada, sehingga produk
dapat diterima oleh konsumen dalam keadaan segar serta membantu program
pemerintah melalui pemerataan tenaga kerja lokal.
Selama
dua dekade terakhir, Indofood telah secara progresif berubah menjadi perusahaan
Total Food Solutions yang beroperasi di semua tahap pembuatan makanan, dari
produksi bahan baku dan pemrosesan mereka, menjadi produk konsumen di pasar.
Saat ini, ia terkenal sebagai perusahaan mapan dan pemain terkemuka di setiap
kategori bisnis tempat ia beroperasi. Dalam operasi bisnisnya, Indofood
memanfaatkan skala ekonomi dan model bisnis yang tangguh dengan empat Kelompok
Bisnis Strategis (“Grup”) yang saling melengkapi, yaitu:
1.
Produk Bermerek Konsumen (“PBK”)
Didukung
oleh kekuatan merek produknya, Grup menghasilkan beragam produk bermerek
konsumen termasuk mie, susu, makanan ringan, bumbu makanan, makanan bergizi dan
khusus, dan minuman.
2.
Bogasari
Grup
ini terutama merupakan produsen tepung terigu serta pasta, dengan operasi
bisnis yang didukung oleh unit pengiriman dan pengemasannya sendiri.
3.
Agribisnis
Kegiatan
utama Grup berkisar dari penelitian dan pengembangan, pembibitan benih,
budidaya dan penggilingan kelapa sawit, hingga produksi dan pemasaran minyak
goreng bermerek, margarin dan pemendekan. Grup juga mengolah dan memproses
karet, tebu dan tanaman lainnya.
4.
Distribusi
Dengan jaringan
distribusi paling luas di Indonesia, Grup mendistribusikan sebagian besar
produk konsumen yang diproduksi oleh Indofood dan anak perusahaannya, serta
oleh pihak ketiga, ke pasar.
2.2 Tujuan
Pendirian
Tujuan didirikannya PT Indofood CBP
Sukses Makmur Tbk. Bandung adalah (1) memperluas bidang usaha secara terus
menerus melalui bidang usaha internal maupun pengembangan usaha strategis; (2) mengurangi biaya transportasi; (3)
selalu meningkatkan kesejahteraan karyawan; (4) mensuplai daerah lain yang
selalu kekurangan persediaan barang; dan (5) berperan serta dalam pelestarian
lingkungan hidup dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Visi dan misi yang ditunjukan oleh
PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. adalah realistik, spesifik, dan meyakinkan
yang merupakan penggambaran citra, nilai, arah dan tujuan untuk masa depan
perusahaan.
2.3 Visi
“Menjadi
perusahaan yang dapat memenuhi kebutuhan pangan dengan produk bermutu,
berkualitas, aman untuk dikonsumsi dan menjadi pemimpin di industri makanan”.
2.4 Misi
“Menjadi
perusahaan transnasional yang dapat membawa nama Indonesia di bidang industri
makanan”.
2.5 Perkembangan Perusahaan
Perusahaan
ini didirikan dengan nama PT Panganjaya Intikusuma berdasarkan Akta Pendirian
No.228 tanggal 14 Agustus 1990. berdasarkan keputusan Rapat Umum Luar Biasa
Para Pemegang Saham yang dituangkan dakam Akta Risalah Rapat No.51 tanggal 5
Februari 1994 Perseroan mengubah namanya yang semula PT Panganjaya Intikusuma
menjadi PT Indofood Sukses Makmur. Pada awalnya, PT Indofood CBP Sukses Makmur
Tbk. adalah perusahaan yang bergerak dibidang pengolahan makanan dan minuman
yang didirikan pada tahun 1971. PT. Indofood Sukses Makmur terus mengalami
kemajuan. Hal ini dibuktikan dengan adanya pesebaran distribusi produk
yang dipasarkan. Saat ini, PT. memliki 36 pabrik, lebih dari 10 merek
dengan 150 rasa dan tipe distributor yang melayani hampir 150.000 outlet.
PT. Indofood Sukses Makmur cabang
Bandung merupakan salah satu bagian darinoodle division, PT.
Indofood Sukses Makmur memiliki areal kantor dan pabrik seluas 61.640 m².
Cabang Bandung daerah cakupan pemasaran di kabupaten dan kota Bandung, Cimahi,
Cikampek, Purwakarta, Subang, Cirebon, Tasikmalaya, Garut, Sukabumi, Cianjur,
Indramayu, dan Sumedang.
PT. Indofood Sukses Makmur TBK cabang Indofood Grup yang bergerak dibidang mie instan merupakan pelopor dalam industri makanan olahan di Indonesia. Saat ini perusahaan menjadi perusahaan pengolahan mie terdepan dan memegang market leader pada masing-masing brand yang dimilikinya.
Produk yang Dihasilkan PT. Indofood CBP Sukses Makmur, Tbk
NO |
PRODUK |
JUMLAH VARIAN RASA |
1 |
Indomie |
8 |
2 |
Indomie Special |
2 |
3 |
Indomie Vegan |
2 |
4 |
Indomie
Regional Flavor |
11 |
5 |
Indomie Kriuk |
3 |
6 |
Indomie Jumbo |
2 |
7 |
Indomie SQN |
6 |
8 |
Indomie Paket |
4 |
9 |
Supermie
Reguler |
4 |
10 |
Supermie
Sedaaap |
3 |
11 |
Supermie Go
Series |
3 |
12 |
Sarimi |
6 |
13 |
Sarimi Extra
Besar |
6 |
14 |
Sakura |
6 |
15 |
Intermi |
1 |
16 |
POP Mie |
15 |
17 |
Mie Telor |
2 |
18 |
Anak Mas |
2 |
19 |
POP Bihun
Spesial |
4 |
![]() |
Sumber : https://investorsadar.com/indofood-cbp-sukses-makmur-icbp/ |
PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk.
memiliki orientasi pasar, dimana produksi yang dilakukan oleh perusahaan
disesuaikan dengan permintaan pasar. Perusahaan selalu berusaha memenuhi
kebutuhan konsumen, baik dalam kuantitas maupun kualitas produk. Oleh karena
itu, perusahaan selalu mengembangkan inovasi guna memenuhi kepuasan pelanggan,
khususnya selera konsumen.
Produk
yang dihasilkan PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. divisi mi instan terdiri
dari 2 kelompok besar yaitu :
1. Bag Noodle, yaitu mie instan dalam kemasan
bungkus; dan
2. Mie telor, yaitu mi yang dalam proses pembuatannya tidak digoreng melainkan dikeringkan.
Pengemasan mie adalah proses penyatuan dan pembungkusan mie, bumbu, minyak bumbu dan solid ingredient lainya dengan menggunakan etiket sesuai dengan standar yang telah ditetapkan. Tujuan dari proses pengemasan adalah untuk melindungi mie dari kemungkinan-kemungkinan tercemar atau rusak sehingga mie tidak mengalami penurunan mutu ketika sampai kepada konsumen. Setelah dikemas, selanjutnya mie tersebut akan dimasukkan ke dalam karton. Setelah mie dimasukkan ke dalam karton seluruhnya, karton akan direkatkan dan kemudian menuju gudang untuk disalurkan.
2.6 Kelebihan
Setiap
tahunnya PT. Indofood Sukses Makmur Tbk harus mengendalikan biaya promosi agar biaya promosi yang dikeluarkan untuk promosi
produk tidak mengeluarkan biaya yang terlalu banyak yang menjadi pemborosan
perusahaan dan supaya tingkat penjualan tidak menurun. PT. Indofood Sukses
Makmur Tbk melakukan pendistribusian yang sesuai dengan target pasar, produk
yang dihasilkanpun harus memenuhi dengan minat konsumen.
PT.
Indofood Sukses Makmur Tbk terus mengadakan riset terhadap pasar untuk menyaingi
pesaing perusahaan lain. PT. Indofood Sukses Makmur Tbk menambah
unggulan-unggulan terhadap produk yang akan dipasarkan, memperhatikan kualitas
produk yang ingin dipasarkan, melihat kebutuhan dari konsumen dan perusahaan
melakukan gebrakan yang menjadi daya tarik konsumen terhadap produk yang
dipasarkan.
2.7 Kekurangan
PT.
Indofood Sukses Makmur Tbk kurang meningkatkan kewaspadaan kepada produksi mie
lain yang gencar malakukan promosi yang sangat agresif. Seharusnya, PT.
Indofood Sukses Makmur Tbk harus melakukan juga promosi yang agresif dan luar
biasa, dan membuat harga produknya dibawah dari produk yang lainnya, ditambah
keunggulan-keunggulan lain. Sehingga dapat meningkatkan hasil produksi dengan
baik. Dan juga PT. Indofood Sukses Makmur Tbk harus memiliki kemampuan untuk
mengidentifikasi mengenal kebutuhan dan keinginan konsumen yang heterogen,
sehingga dapat mengetahui dengan jelas kebutuhan dan keinginan konsumen. Itu
semua dilakukan agar melancarkan kegiatan produksi agar sesuai dengan target pasar
yang diinginkan.
BAB III. PEMBAHASAN
3.1
Struktur Modal PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk
Struktur Modal adalah perimbangan atau perbandingan
antara modal asing dengan modal sendiri. Modal asing dalam hal ini adalah utang
jangka panjang maupun jangka pendek. Sedangkan modal sendiri terbagi atas laba
ditahan dan penyertaan kepemilikan perusahaan.
Analisis Laporan Keuangan
Pada PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk
Tahun 2017 dan 2018
Triwulan 3
A. Rasio Likuiditas
1.
Rasio
lancar atau current ratio
a. Rasio lancar atau current ratio 2018
b. Rasio Lancar atau current ratio 2017
2. Rasio Cepat atau Quick Ratio
a.
Rasio Cepat atau Quick Ratio 2018
b. Rasio Cepat atau Quick Ratio 2017
3. Rasio Solvabilitas (Leverage)
1. Rasio Hutang Terhadap
Aktiva (Total Debt to Asset Ratio)
a. Rasio Hutang Terhadap Aktiva (Total Debt to Asset Ratio) 2018
b. Rasio Hutang Terhadap Aktiva (Total Debt to Asset Ratio) 2017
2. Rasio Hutang Terhadap Ekuitas (Total Debt to Equity Ratio)
a. Rasio Hutang Terhadap Ekuitas (Total Debt to Equity Ratio)
2018
b. Rasio Hutang Terhadap Ekuitas (Total Debt to Equity Ratio) 2017
Penjelasan
:
1. Rasio Likuiditas :
a. Rasio lancar atau current ratio 2018 = 1,230,980,662, artinya setiap Rp.1 hutang lancar yang segera jatuh tempo, dijamin oleh 1,23 Rupiah aset lancar.
b. Rasio lancar atau current ratio 2017 = 1,522,714,294, artinya setiap Rp.1 hutang lancar yang segera jatuh tempo, dijamin oleh 1,52 Rupiah aset lancar.
c. Rasio Cepat atau Quick Ratio 2018 = 07,446,218,804, Hasil penghitungan quick ratio jika lebih dari 1,0 maka menunjukkan kemampuan perusahaan yang baik dalam memenuhi kewajibannya. Namun, jika nilainya di bawah 07,44 maka keadaan likuiditas perusahaan sedang kurang baik.
d. Rasio Cepat atau Quick Ratio 2017 = 10,701,366,404, kemampuan perusahaan yang baik dalam memenuhi kewajibannya. Namun, jika nilainya di diatas 10,70 maka keadaan likuiditas perusahaan sedang sedang baik maka bukan berarti keadaan likuiditas perusahaan sedang baik. Boleh jadi kas perusahaan jumlahnya besar karena tidak dialokasikan kemana pun sehingga tidak produktif. Sebab lain adalah karena tingginya piutang perusahaan tersebut. Quick ratio dapat dijadikan acuan yang lebih baik karena berfokus pada aktiva lancar yang mudah diubah menjadi kas.
2. Rasio Solvabilitas
a. Rasio Hutang Terhadap Aktiva (Total Debt to Asset Ratio) 2018 = 04,941,747,565, artinya rasio dianggap sehat. Namun bisa saja bahwa solvabilitas yang terlalu kecil sama buruknya dengan solvabilitas yang kelewat besar. Solvabilitas yang terlalu kecil menyatakan bahwa pihak manajemen tidak berani mengambil risiko. Nilai rasio lebih beasr menyatakan bahwa perusahaan banyak meminjam untuk mendanai kegiatan operasional. Artinya, kreditor memiliki uang dua kali lebih banyak di perusahaan dibanding pemegang modal.
b. Rasio Hutang Terhadap Aktiva (Total Debt to Asset Ratio) 2017 = 04,671,685,667, artinya rasio dianggap sehat. Namun bisa saja bahwa solvabilitas yang terlalu kecil sama buruknya dengan solvabilitas yang kelewat besar.
c. Rasio Hutang Terhadap Ekuitas (Total Debt to Equity Ratio) 2018 = 167,183,972,904, artinya perusahaan dalam kategori baik ukuran perusahaan melunasi kewajiban atau liability. Apabila kewajibannya sangat besar, maka keuntungan yang masuk, boleh jadi akan tergerus dengan kewajiban yang wajib dibayarkan.
d. Rasio Hutang Terhadap Ekuitas (Total Debt to Equity Ratio) 2018 = 1,455,532,368,573, a. artinya perusahaan dalam kategori baik ukuran perusahaan melunasi kewajiban atau liability. Apabila kewajibannya sangat besar, maka keuntungan yang masuk, boleh jadi akan tergerus dengan kewajiban yang wajib dibayarkan.
Bab.
IV. Penutup
4.1 Kesimpulan
Kesimpulan dari laporan ini
adalah :
1. Pada
tanggal 31 Desember 2017, saldo kas dan setara kas Perseroan mencapai Rp13,69
triliun, meningkat dari sebesar Rp13,36 triliun di tahun sebelumnya. Rasio
lancar di tahun 2017 adalah sebesar 1,50 kali dibandingkan dengan 1,51 kali di
tahun 2016. Perseroan menjadikan total ekuitas sebagai modal perusahaan. Tujuan
utama pengelolaan modal Perseroan adalah untuk memastikan pemeliharaan rasio
modal yang sehat untuk mendukung usaha dan memaksimalkan imbalan bagi pemegang
saham. Perseroan senantiasa berupaya untuk memelihara struktur permodalan yang
optimal sesuai dengan situasi dan kondisi ekonomi dan pasar.
2. Teori
struktur modal yang digunakan oleh pada PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk adalah
Teori Pecking Order Theory
3. Kenapa
menggunakan teori struktur modal Pecking
Order Theory, karena perusahaan mengalami tingkat keuntungan sehingga
setelah dilakukan pembagian kepada pemilik modal ada keuntungan yang ditahan
sebagai modal dalam beriinvestasi dan mereka tidak membutuhkan dana eksternal karena
dengan dana internal sudah cukup untuk berinvestasi.
Daftar Pustaka
http://apruth.blogspot.com/2014/10/makalah-manajemen-keuangan.html
http://rulinovitasari29.blogspot.com/2016/06/tulisan-4-struktur-modal_16.html
https://www.cnbcindonesia.com/market/20191004132339-17-104451/dicerai-pepsi-bisnis-minuman-indofood-memang-masih-merugi
Post a Comment for "Contoh Analisis Laporan Keuangan Pada PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR"