Contoh Review Jurnal KEPEMIMPINAN
![]() |
Sumber : https://fantasticdreams5.wordpress.com/review/ |
Review Jurnal
Analisa Gaya Kepemimpinan Ekspatriat Korea Selatan
Dalam
Memimpin Perusahaan Di Indonesia
Judul |
Analisa Gaya Kepemimpinan Ekspatriat Korea Selatan
Dalam Memimpin Perusahaan Di Indonesia |
Jurnal |
Eksekutif |
Volume & halaman |
Vol. 14 & Hal.241 – 252 |
Tahun |
2 Desember 2017 |
Penulis |
Mochammad Mochklas |
Reviewer |
Siti Nurjanah 2018 61 201 002 Resti Nurlivyani 2018
61 201 005 Yermias Koagup 2018
61 201 020 Rusdian Husein 2018
61 201 022 Antonia M. Lambatir 2018
61 201 024 Senni Rianti Mondi 2018
61 201 031 Eva Amalia Likanop 2018
61 201 041 Baruno Nursantoso 2018
61 201 103 Muh. Sulthon R. Hidayat 2018
61 201 147 Ahmad Akbar Firdaus 2018
61 201 154 |
Tanggal |
2 Mei 2021 |
Tujuan Penelitian |
Dalam penelitian bertujuan untuk menganalisa gaya
kepemimpinan ekspatriat Korea Selatan yang dominan dalam memimpin perusahaan
di Indonesia. |
Subjek Penelitian |
Subjek penelitian ini dilakukan pada
karyawan yang bekerja diperusahaan Korea Selatan dimana jumlah sampel dalam
penelitian ini karyawan laki-laki dengan jumlah sebanyak 176 orang (76.9%)
dan wanita 53 orang (23.1%). Tingkat pendidikan pendidikan SLTA 197 orang
(86%) dan 32 orang (14%) lulusan diploma dan sarjana. |
Metode Penelitian |
Metode dalam penelitian ini adalah kuantitatif |
Hasil & Pembahasan |
Hasil Penelitian Dari tabel 1, menunjukkan bahwa persepsi tertinggi
dariresponden mengenai gaya kepemimpinan yang dilakukan oleh para ekspatriat
Korea Selatan yaitu terletak pada dimensi kepemimpinan paternalistik, dengan
nilai rata-rata tertinggi sebesar 3.54.
Jika dilihat dari rata-rata jawaban pada tiap dimensi, maka diketahui
bahwa persepsi tertinggi dari karyawan mengenai gaya kepemimpinan otokrasi
yaitu terletak pada adanya kebijakan dari pimpinan yang disertai dengan
intruksi yang jelas dan tegas, yaitu ditunjukkan dengan rata-rata tertinggi
sebesar 3.62. Persepsi tertinggi dari
karyawan mengenai gaya kepemimpinanpaternalistik berkaitan dengan adanya
perhatian dari pimpinan terhadap kesejahteraan karyawan, sehingga karyawan lebih
bersemangat dalam bekerja, yaitu ditunjukkan dengan rata-rata tertinggi sebesar
3.72. Secara
keseluruhan diketahui bahwa rata-ratajawaban responden pada variabelGaya
Kepemimpinan Espatriat Korea Selatan yaitu sebesar 3.48 dengan kategori baik. Pemeriksaan
nilai outerloading di masing-masing dimensi memperlihatkan bahwa nilai outer
loading tertinggipada dimensi gaya kepemimpinan otokratis (X1) yaitu terletak pada indicator X1.1
sebesar 0.730, hal ini menunjukkan bahwa kebijakan yang dibuat pimpinan
disertai dengan intruksi yang jelas dan tegas paling tinggi merefleksikan
bagaimana gaya otokratis ekspatriat Korea Selatan. Nilai outer loading
tertinggipada dimensi gaya kepemimpinan paternalistik (X2) yaitu terletak
pada indikator X2.2 sebesar 0.736 memperlihatkan bahwa sikap pimpinan yang
selalu memberikan pengarahan dalam menyelesaikan pekerjaan paling tinggi
merefleksikan gaya paternalistik ekspatriat Korea Selatan Pembahasan Dari gambar
1, nilai koefisien estimasi dimensi gaya kepemimpinan otokratis (X1) lebih
tinggi jika dibandingkan dengan koefisien dimensi gaya kepemimpinan
paternalistik (X2) yaitu sebesar 0.99. Hal ini menunjukkan bahwa gaya
kepemimpinan yang dilakukan oleh para ekspatriat Korea Selatan lebih dominan
pada gaya kepemimpinan otokratis daripada paternalistik. Hasil ini
mendukung pendapat Han (2011), bahwa negara Korea Selatan dengan jarak
kekuasaan yang tinggi, gaya kepimpinan yang dilakukan terhadap bawahan lebih
cenderung otoriter. Perbedaan budaya nasional terutama bahasa mengharuskan
para ekspatriat dalam membuat intruksi jelas, sehingga semua karyawan dapat
menjalankan kebijakan tersebut. Tingkat pendidikan responden rata-rata 86%
adalah SLTA, berpengaruh terhadap cara ekspatriat dalammemberi kebijakan,
diperlukan juga sikap pimpinan yang dapat memberikan pengarahan dalam
menyelesaikan pekerjaan. Dari tabel
2, gaya kepemimpinan paternalistik (X2) lebih direflesikan dengan indikator
memberi bimbingan. Hal ini menunjukkan bahwa pimpinan eksaptriat Korea
Selatan selalu memberikan pengarahan dalam menyelesaikan pekerjaan paling
tinggi merefleksikan gaya paternalistik. Menurut Kee (2008) salah satu aspek
positif di bawah kepemimpinan paternalistik seperti dibentuknya organisasi
kerjadi KoreaSelatan. Dimana setiap karyawan akandiperlakukan sebagai anggota
keluarga mereka sendiri, superiorpimpinan tertinggimemainkan peran sebagai orangtua,sementara
staf senior memainkan peran sebagai kakak Setiap
pemimpin memiliki ciri, sikap dan karakter yang berbeda-beda. Oleh karena
itulah setiap pemimpin memiliki suatu gaya kepemimpinan yang dominan, gaya kepemimpinan lebih dominan dipengaruhi
oleh latar belakang budayanya. Gaya
kepemimpinan ekspatriat Korea Selatan yang diterapkan berbeda dengan gaya
kepemimpinan yang biasa karyawan alami ketika mereka dipimpin oleh orang
Indonesia. Para manajer Indonesia lebih dominan menggunakan gaya kepemimpinan
paternalistik daripadaotokratis (Irawanto, 2009),gaya kepemimpinan manager
Indonesia berakar pada kearifan tradisional yang berarti saling menghormati
dimana para manajer Indonesia lebih mempraktikan gaya kepemimpinan
paternalistik. Masyarakat Indonesia lebih kuat menekankan pada
kesejahteraankolektif dan orientasi manusiawi. Kepemimpinan
yang efektif untuk perusahaan-perusahaanyang memiliki karyawan dariberbagai
latar belakang budaya yang berbeda sangat diperlukan. Kepemimpinan itu
sendiri akan memiliki berbagaimacam dampak, diantaranya kelancaranmanajemen
perusahaan serta komunikasiterhadap karyawan dengan perbedaan latarbelakang
budaya (Risdanti, 2013).Perusahaan-perusahaan
internasional dalam menugaskan karyawan akan mengeluarkan biaya tinggidan hasilnya mereka belum tentu berhasil.
Karena berbagai permasalahan yang dihadapi oleh para ekspatriat dalam
memimpin perusahaan. Permasalahan tersebut seperti masalahadaptasi individu
dan keluarga, buruknya kinerja, kesulitan mempertahankan produktivitasdan
hubungan dalam memuaskan dengan orang-orang di negara tuan rumah.
Permasalaha-permasalahan tersebut bukan disebabkan oleh tidak cakapnya mereka
secara teknis manajerial tetapi lebih pada dinamika pengalaman antarbudaya
yang mereka hadapi(Saee, 2007) |
Kekuatan |
Kelebihan dalam
jurnal ini yaitu penjelasannya sangat detail dan rinci. Bahkan data-data ini dikumpulkan
melalaui banyak responden yang tidak hanya terlibat dalam satu perusahaan
saja, sehingga membuat jurnal ini sangat jelas dan akurat. Serta jurnal ini
juga dimuat dengan adanya tabel-tabel serta grafik. Hal inilah yang membuat jurnal ini semakin kredibel serta jelas
pengambilan datanya. Salah satu kelebihan jurnal ini adalah terletak dipenjelasannya yang sangat rinci dan
lengkap, sehingga pembaca benar-benar bisa
mengetahui kondisi gaya kepemimpinan yang berlangsung diperusahaan
yang diteliti tersebut. |
Kelemahan |
Kelemahan
jurnal ini adalah pemilihan bahasanya yang berat atau kurang familiar dengan
bahasa orang sehari-hari, sehingga membuat pembaca yang awam sedikit kebingungan dengan point yang dimaksud. Beberapa kelemahannya juga adalah
materi yang dibahas sedikit keluar dari konteks yang dibahas. |
Kesimpulan |
1. Gaya
kepemimpinan ekspatriat Korea Selatan lebih dominan pada gaya kepemimpinan otokratis. 2. Gaya kepemimpinan otokratis ekspatriat
Korea Selatan lebih direflesikan dengan kebijakan yang dibuat pimpinan selalu
disertai dengan intruksi yang jelas dan tegas. 3. Gaya
kepemimpinan paternalistik ekspatriat Korea Selatan lebih direflesikan dengan
dalam memberi bimbingan, dimana eksaptriat Korea Selatan selalu memberikan
pengarahan dalam menyelesaikan pekerjaan. |
Saran |
Pimpinan ekspatriat Korea Selatan harus
bisa membuka diri dalam menjalin hubungan dan komunikasi dengan karyawan
lokal. Dengan memahami perbedaan budaya akan lebih mudah dalam mengembangkan
budaya organisasi dan memahami harapan dari karyawan. Dengan membuat budaya
organisasi yang mendukung perkembangan perusahaan akan menjadi jembatan
perbedaan budaya antara karyawan lokal dengan pimpinan ekspatriat. |
Post a Comment for "Contoh Review Jurnal KEPEMIMPINAN"